Kunjungan lima utusan dari AFC (Asian Football Confederation) mendapat sambutan positif dari manajemen Bajul Ijo. Bahkan Ketua Harian Persebaya, Cholid Ghoromah optimistis kunjungan ini bakal jadi penilaian baik tidaknya kompetisi Indonesia Super League.
“Setidaknya, orang AFC yang datang kesini bisa tahu persis sejauh mana perkembangan sepakbola di Indonesia. Jadi tidak sekedar hanya tahu dari laporan PT Liga Indonesia atau PSSI saja,” beber Cholid usai mendampingi perwakilan AFC di Mess Persebaya, Senin (3/5).
Disinggung kesiapan Persebaya sendiri akan lima aspek yang jadi penilaian layak tidaknya suatu tim berkompetisi di ISL, Cholid tetap yakin di tahun 2011, semua aspek yang jadi syarat sudah terwujud. Termasuk aspek infrastruktur dan legal yang dalam penilaian tim verifikasi PT LI tahun lalu, mendapat sorotan.
“Seperti infrastruktur. Home base Persebaya nantinya bukan di Gelora 10 November tapi sudah pindah ke Gelora Bung Tomo (SSC-Surabaya Sport Center, red) yang Insya Allah Juni nanti diresmikan penggunaannya. Begitu juga dengan aspek legal, tinggal menunggu pengesahan dari Depratemen Hukum dan HAM,” terang pria yang juga menjadi manajer teknik di Persebaya tersebut.
Tak heran, usai meninjau Gelora 10 November perwakilan AFC yang didampingi dua tim dari PT LI, Llano Mahardika dan Aswan Karim langsung menuju Gelora Bung Tomo. Sayangnya, Llano yang juga berbicara dengan pimpro SSC menilai secara fisik memang bisa dipakai. Tapi, sarana penunjang seperti akses jalan dan area parkir masih belum kelar tahun ini.
Menurut Sekum Persebaya Drs H Akhmad Munir, perwakilan AFC memulai kunjungan sejak Sabtu (1/5) kemarin. Sebelum berkunjung ke Surabaya, mereka juga telah mengunjungi Persitara, Persija dan Persib Bandung. “Setelah ke Jakarta dan Bandung, perwakilan AFC dan PT Liga kemudian berkunjung ke Persebaya,” katanya.
Persebaya merupakan tim ISL asal Jatim yang pertama kali dikunjungi. Selanjutnya, rombongan menuju Lamongan sebagai home base Persela. Keesokan harinya, berturut-turut, Malang dan Kediri jadi tujuan.
Hasil penilaian AFC sendiri tidak langsung diberikan. Tapi PT LI sebagai pelaksana kompetisi ISL dan Divisi Utama di Indonesia akan menerima penilaian kelayakan tersebut. ”Biar PT LI yang menerima penilaian dari AFC. Kita hanya menunjukkan kesiapan Surabaya untuk menjadi venue dari Persebaya. Termasuk dukungan infrastruktur yang saya nilai jauh lebih baik dari beberapa tim ISL lainnya,” pungkas Cholid. pfc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar